ANAK AYAM - Cerita Keponakan

Agustus 27, 2012

Sepupu saya yang berasal dari Desa Gayam, Kecamatan Bogorejo bersama keluarga kecilnya berkunjung ke rumah. Suaminya berasal dari Kecamatan Ngawen. Mereka kini memiliki 2 putra putri yang lucu-lucu. Arya, usianya 4,5 tahun dan Nindi usianya 1,5 tahun. Mereka dibilang rese oleh ibunya. Arya sejak kecil memang sudah memiliki tanda-tanda alam akan kenakalan dan kejahilannya.

Di siang yang sangat terik, lewat dari jam 12 siang, seorang bocah gembul, tinggi hanya semeter kurang 10 sentimeter sedang naik sepeda mungilnya. Badannya gempal, perut buncit, kepala bulat dengan rambut hanya sepanjang 2 sentimeter dari kulit kepala. Bocah hitam itu sedang naik sepeda mengelilingi kompleks tempat tinggal TNI AD di sebuah wilayah di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Tiba-tiba....

JEBBUURR!!!
"TOLOOOOONG!! TOOLLLOOONNGG!!! TOOLOOONNGG!!" ia berteriak-teriak.
Tubuhnya hampir tenggelam di sebuah kubangan air yang ternyata diketahui adalah kolam IKAN LELE DUMBO. Arya tidak dapat berenang walau kolam ikan itu tidak sampai 3/4 dari tinggi tubuhnya. Kolam ikan lele dekat dengan ruang rapat para TNI. Kebetulan ada beberapa anggota TNI yang sedang rapat di ruangan itu terkejut dengan teriakan anak kecil. Sontak saja mereka keluar dari ruangan dan menghampiri Arya.
"TTTOOOLLOONG!! TOLOONNG, PAAKK!!!" teriak Arya. Anggota TNI ternyata sudah mengelilingi kolam ikan lele itu.
"Eh, ada anak tenggelem! ANAK SIAPA LU?!!!" tanya seorang anggota TNI.
"ANAK PARDIIIIIII!!!! TOLOOONGGG!!!" teriak Arya ketakutan.
"Oh, Pak Pardi..." mereka segera mengangkat Arya dari kolam lele.


Please deh Pak. Masa' iya nolongin orang pake nanya anak siapa.

You Might Also Like

1 komentar

Like us on Facebook